Cerita tentang perjalanan di tahun ini, sebelum memasuki
ditahun ini tentu kita mempunyai wish
list yang ingin digapai. Tentunya ada mimpi yang di damba-dambakan. Di
tahun ini saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berarti. Dari polemik COVID-19
sampai di akhir tahun pun masih tetap menjadi perbincangan di kalangan
masyarakat. Tetapi, dengan adanya polemik ini kita sebagai insan jangan sampai menutup
diri kita untuk tetap produktif ditengah wabah ini. Remember, there is a dream that we have to achieve .
Di tahun ini pun saya mendapatkan amanah yang besar untuk
memimpin sebuah wadah, tempat yang saya katakan ialah tempat yang begitu nyaman ketika
disinggah. Hal ini tidak terduga dalam benak saya, atapun ada didalam wish list 2020 saya. Semua berjalan
mengalir seperti air, karena saya yakin ketika diniatkan dalam hati, serta
dilakukannya dengan usaha yang optimal semua akan berjalan dengan sebagaimana
mestinya.
Udah berapa detik, menit, jam, hari, minggu, ataupun bulan
yang kita lalui?
Saya yakin setiap langkah yang kita jejaki, tentunya memiliki
esensi, dan dedikasi untuk mengupgrade diri
kita. Mungkin ada beberapa wish list yang belum bisa kita raih di tahun ini,
bukan karena kita tidak maksimal, tetapi memang waktunya saja yang belum tepat.
Perihal waktu yang sudah kita lewati tiap masa ke masa, waktu adalah tentang nilai hidup. Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun
seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada kutipan dari Albert Enstein
yang mengatakan "Strive not to be a success, but rather to be of
value". Ya, saya setuju dengan kutipan ini bahwa kita harus berjuang untuk menjadi
pribadi yang bermanfaat (man of value).
Didalam Hadits Riwayat
Ath-Thabrani menyatakan bahwa
خَيْرُ
الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Manfaat kita memberikan manfaatkan
kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan
diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah:
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ…
“Jika
kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri
…” (QS al-Isrâ/ 17: 7),
Bahas tentang nilai hidup pun, kita
bisa dikatakan simbiosis mutualisme, akan saling berdampingan dengan orang
disekeliling kita. Di dalam hidup ini, kita tak perlu berupaya untuk menjadi
seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang
berguna bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan
dalam diri kita, agar diri kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang
lain.
Waktu juga tentang kesempatan. Terkadang kita mungkin dipusingkan oleh satu hal yang
membuat kita terus berputar-putar dengan hal tsb. Padahal di sisi lain, sedang
ada kesempatan yang menghampiri dan menyapa kita. Setiap insan pun
memiliki prinsip dan caranya berbeda-beda, tetapi didalam diri saya bahwa sebisa
mungkin kita harus keluar dari zona nyaman kita, kita harus mengexplore diri kita dengan sesuatu hal
yang baru. Bukankan itu adalah suatu kesempatan agar diri kita menjadi progress.
Kini … sudah di akhir tahun 2020
Apa saja mimpi yang sudah kita raih?
Perjalanan apa saja yang sudah kita tempuh?
Esensi apa yang sudah kita dapatkan?
Saya yakin, diri kita sudah berjuang
semaksimal mungkin, kita sudah melewati rintangan yang begitu berat.
Kini saatnya kita
bersama-sama mengapresiasi diri kita karena sampai di titik ini kita sudah kuat
dalam menghadapi perjalanan hidup di tahun ini.
Dan jangan lupa kita harus bersyukur apa
yang sudah diberikan oleh-Nya.
Resolusi apa yang sudah kita ingin siapkan
ditahun 2021?
Jangan lupa untuk selalu tetap bermuhasabah diri, dan tetap semangat untuk menggapai mimpi yang sudah kita damba-dambakan.
Kamis, 31 Desember 2020
-Kataku