Technopreneur merupakan penggabungan dari dua
kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang artinya, technopreneur mengandung
makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat
untuk dijadikan sebagai peluang usaha.
Karena untuk entrepreneur itu sendiri
mengandung arti sesesorang atau badan usaha yang mengelola usaha dengan
keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dengan
mengindentifikasi peluang yang ada. Teknologi sekarang menjadi salah satu
peluang yang ada.
Pada
era Globalisasi saat ini perkembangan teknologi infomasi berkembang sangat
pesat dan juga dalam bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pula
menuntut para pengusaha untuk selalu mengupgrade usahanya untuk lebih baik dan bersaing
secara ketat, baik dalam skala nasional maupun internasional. Kondisi ini pun
mendorong industri menggunakan sumber daya manusia lulusan perguruan tinggi
yang kompeten dan memiliki jiwa wirausaha.
Kewirausahaan
merupakan suatu hal yang bisa dipelajari dan diajarkan. Proses pembelajaran
yang merupakan inkubator bisnis berbasis teknologi (technopreneur) ini dibuat
untuk usaha mensinergikan teori (20%) dan praktek (80%) dari berbagai
kompetensi bidang ilmu yang di peroleh dalam bidang teknologi dan industri.
BIOGRAFI
WIRAUSAHA SUKSES
Biografi Bill Gates
Bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan
nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Ia
adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Bill Gates adalah seorang tokoh
bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta manta CEO
yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft. Perusahaan perangkat lunak yang
ia dirikan bersama Paul Allen.
Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan
yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai
First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional
United Way.
Bill Gates seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh
semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia
berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada
dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi
khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside pada tahun 1968 Bill Gates untuk
pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin
teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Di sana ia bertemu dengan Paul
Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus
mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates
memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.
Beberapa Fakta-Fakta Kekayaan Bill Gates
- Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun!
- Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.
- Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun.
- Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya.
IDE
BISNIS
Bisnis yang ingin saya jalankan ialah di dalam bidang kuliner. Saya akan membuat satu kedai yang bernama D’Toleransi, dimana konsep nya itu adalah mengangkat makanan jadul, konsumen dapat bernostalgia pada makanan-makanan sewaktu kecil, dan bukan hanya itu saja menu makanan di kedai ini mengangkat makanan ciri khas betawi, karena dari saya sendiri adalah orang betawi. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat makanan khas betawi khususnya di Bekasi. Di dalam kedai ini di padukan dengan taman baca agar masyarakat terutama kalangan muda bisa membaca buku ataupun berdiskusi bersama temannya di Kedai D’toleransi, hal ini bertujuan untuk mangangkat pola hidup masyarakat untuk berliterasi. Bukan hanya itu, melihat konsumen tidak semuanya ialah kalangan muda, tetapi juga ada beberapa anak kecil, maka dari itu di Kedai ini ada fasilitas untuk menggambar, mewarnai, dan bermain seperti monopoli, jange dll agar konsumen nyaman dan merasa puas ketika berkunjung ke Kedai D’toleransi. Di Kedai D’toleransi penyajiannya tidak menggunakan bahan plastik, tujuannya untuk mengurangi limbah plastik dan cinta akan lingkungan. Untuk setiap pembelian satu menu keuntungannya 10% akan di donasikan untuk pengidap sakit kanker tujuannya untuk membantu dan mesupport perjalanan mereka agar untuk tetap bangkit dan semangat.
Analisis SWOT
Strengths (Kekuatan) :
Untuk bisnis ini memiliki kekuatan ialah mengangkat menu makanan jadul dan makanan ciri khas betawi
Menu makanan yang tahan lama
Harga yang terjangkau
Di dalam kedai memiliki taman baca, edukasi untuk anak-anak, dan bermain
Dalam penyajiannya tidak memakai bahan plastik atau limbah plastik
Makan, bermain dipadukan dengan beramal atau berdonasi
Memakai konsep lesehan
Weakness (Kelemahan) :
Menu makanan mudah ditiru
Kedai ini memiliki modal yang terbatas
Lahannya yang sempit
Desain tempat kurang menarik
Belum memakai teknologi yang canggih
Opportunities (Peluang) :
Adanya riset untuk inovasi produk
Pemasaran diperluas
Dekat dengan area perindustrian
Threats (Ancaman) :
Banyaknya pesaing
Harga bahan baku naik
Selera masyarakat yang cepat berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar