Rabu, 22 April 2020

TECHNOPRENEUR


Technopreneur merupakan penggabungan dari dua kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang artinya, technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha.

Karena untuk entrepreneur itu sendiri mengandung arti sesesorang atau badan usaha yang mengelola usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dengan mengindentifikasi peluang yang ada. Teknologi sekarang menjadi salah satu peluang yang ada.
Pada era Globalisasi saat ini perkembangan teknologi infomasi berkembang sangat pesat dan juga dalam bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pula menuntut para pengusaha untuk selalu mengupgrade usahanya untuk lebih baik dan bersaing secara ketat, baik dalam skala nasional maupun internasional. Kondisi ini pun mendorong industri menggunakan sumber daya manusia lulusan perguruan tinggi yang kompeten dan memiliki jiwa wirausaha.
Kewirausahaan merupakan suatu hal yang bisa dipelajari dan diajarkan. Proses pembelajaran yang merupakan inkubator bisnis berbasis teknologi (technopreneur) ini dibuat untuk usaha mensinergikan teori (20%) dan praktek (80%) dari berbagai kompetensi bidang ilmu yang di peroleh dalam bidang teknologi dan industri.




BIOGRAFI WIRAUSAHA SUKSES
 
Biografi Bill Gates
 
Bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Ia adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Bill Gates adalah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta manta CEO yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft. Perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan bersama Paul Allen.
Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.
Bill Gates seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.
Beberapa Fakta-Fakta Kekayaan Bill Gates

  •          Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun!
  •          Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.
  •         Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun.    
  •    Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya.


IDE BISNIS

Bisnis yang ingin saya jalankan ialah di dalam bidang kuliner. Saya akan membuat satu kedai yang bernama D’Toleransi, dimana konsep nya itu adalah mengangkat makanan jadul, konsumen dapat bernostalgia pada makanan-makanan sewaktu kecil, dan bukan hanya itu saja menu makanan di kedai ini mengangkat makanan ciri khas betawi, karena dari saya sendiri adalah orang betawi. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat makanan khas betawi khususnya di Bekasi. Di dalam kedai ini di padukan dengan taman baca agar masyarakat terutama kalangan muda bisa membaca buku ataupun berdiskusi bersama temannya di Kedai D’toleransi, hal ini bertujuan untuk mangangkat pola hidup masyarakat untuk berliterasi. Bukan hanya itu, melihat konsumen tidak semuanya ialah kalangan muda, tetapi juga ada beberapa anak kecil, maka dari itu di Kedai ini ada fasilitas untuk menggambar, mewarnai, dan bermain seperti monopoli, jange dll agar konsumen nyaman dan merasa puas ketika berkunjung ke Kedai D’toleransi. Di Kedai D’toleransi penyajiannya tidak menggunakan bahan plastik, tujuannya untuk mengurangi limbah plastik dan cinta akan lingkungan. Untuk setiap pembelian satu menu keuntungannya 10% akan di donasikan untuk pengidap sakit kanker tujuannya untuk membantu dan mesupport perjalanan mereka agar untuk tetap bangkit dan semangat.


Analisis SWOT


Strengths (Kekuatan)     :


  •         Untuk bisnis ini memiliki kekuatan ialah mengangkat menu makanan jadul dan makanan ciri khas betawi

  •          Menu makanan yang tahan lama

  •          Harga yang terjangkau

  •          Di dalam kedai memiliki taman baca, edukasi untuk anak-anak, dan bermain

  •          Dalam penyajiannya tidak memakai bahan plastik atau limbah plastik

  •          Makan, bermain dipadukan dengan beramal atau berdonasi

  •          Memakai konsep lesehan
Weakness (Kelemahan)                :


  •          Menu makanan mudah ditiru

  •          Kedai ini memiliki modal yang terbatas

  •          Lahannya yang sempit

  •          Desain tempat kurang menarik

  •          Belum memakai teknologi yang canggih
Opportunities (Peluang)               :


  •          Adanya riset untuk inovasi produk

  •          Pemasaran diperluas

  •          Dekat dengan area perindustrian
Threats (Ancaman)          :


  •          Banyaknya pesaing

  •          Harga bahan baku naik

  •          Selera masyarakat yang cepat berubah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanita yang Dirindukan Surga

Assalamualaikum sobat pena. Ternyata jemariku sudah lama tidak menulis disecarik kertasku, entah apa yang membuat diri ini tidak bersemang...